Friday 1 August 2014

28 Maret 2014

Hari ini, pengalaman pertama saya bicara di hadapan banyak akhwat. Semalam, seorang akhwat meminta saya untuk mengisi keputrian di sekolahnya. syukurnya, hari ini adalah hari kuliah saya dan setiap berangkat kuliah saya memang selalu melewati sekolahnya. Akhirnya saya mengiyakan. Saat saya tanya: memang materi apa yang mau disampaikan? Jawabnya; kisah cinta Fatimah ra dan Ali ra. Ya Allah... >,<



Akhirnya, saat sampai di gerbang sekolahnya, saya dijemput dan diajak ke suatu ruangan. Aula. Innalillahi, kok sepatunya banyak amat? Ya Allah, ternyata saya harus ngomong di hadapan akhwat sebanyak ini? tentang cinta? Ya Allah >,<




Sebelum memulai pembahasan, saya memberikan film. Film itu sudah saya sediakan di fd sejak semalam. Cerobohnya, saya tak mengiyakan kata hati yang mewanti-wanti, 'coba buka dulu filmnya'. Saya seakan merasa yakin, itulah memang film yang saya ingin tampilkan. Tapi, hari ini, ketika film itu di putar, saya harus menerima kenyataan bahwa itu bukan film yang saya maksud! Nama filmnya sama-sama 'Senar' tapiii isinya beda. Rencana awal ingin menampilkan film tentang bagaimana seorang muslimah dalam menghadapi cinta eh yang ada sekarang adalah film buatan saya sendiri tentang Sumayyah, syahidah pertama dan renungan apakah kita bisa seperti sumayyah...Sdikit dengar isak tangis, hmm atau mungkin itu hanya kucing tetangga yang ditinggal pergi ibunya *apasih yani! Yang jelas saat itu saya benar-benar belum berani menatap wajah-wajah mereka. Pikiran saya masih tersibukan oleh film yang tertukar itu. Sebisa mungkin dalam hati meyakinkan, yani, mungkin di mata Allah inilah film yang lebih baik untuk ditayangkan pada mereka. (tanpa menafikan bahwa saya benar-benar ceroboh).



Setelah film selesai. Mau tidak mau, saya harus angkat wajah saya. aaah! Astaghfirullah. Bicara di hadapan orang banyak itu emang gak mudah, tapi bisa-bisain aja yaaa :D Membahas sedikit tentang film lantas masuk materi inti. cinta. Berkisah tentang romantisme cinta Fatimah dan Ali. Bagaimana ketika cinta dalam diam itu akhirnya 'berbicara'. Ya Allah, mungkin kelak saya akan menceritakan kisah cinta yani & jodohnya. hehe, apa banget ya. :D Canda canda.

Setelah bahas cinta manusia, maka tak afdhal rasanya jika tak membahas cinta Allah swt. Karena faktanya, cinta Allah inilah cinta yang paling indah. Ya, indah. Sangaaat indah! Selesai materi, masuklah ke sesi tanya jawab. Abis itu bagi-bagi hadiah, dan penutupan deh.



Sudah, itu aja.

Entahlah, apa antum bisa menangkap ibrah dari tulisan ini?

Saya sih berharapnya, masih ada manfaat yang bisa di ambil meski ini cuma curhat.

Tapi kalau tak ada manfaatnya, maafin yaaa. Terimakasih sudah mampir :)

No comments:

Post a Comment