Wednesday 7 March 2012

Pendewasaan Diri



bahagia atau menderita semua tergantung pada pola pikir kita memandang kehidupan ini. ya setidaknya itu yang mampu aku simpulkan dari pengalamanku. saat membaca buku diary masa SMP aku menyadari adanya perbedaan hidup antara aku yang dulu dengan aku yang sekarang. aku merasa hidupku jauh lebih bahagia. setelah ku cari akar penyebabnya, kudapati jawaban bahwa ini karena berubahnya pola pikirku. mungkin terlihat sepele, tapi memang demikianlah kenyataannya : apa yang kau pikirkan tentang hidup ini, maka itulah yang pasti akan kau rasakan.

menjadi tua itu adalah suatu kepastian, tapi menjadi dewasa itu adalah pilihan. banyak orang yang umurnya sudah berkepala dua, tiga, empat, atau bahkan lima tapi tak juga dewasa pikirannya. tua bukan berarti dewasa, dewasa juga bukan berarti sok tua. mumpung
kita masih muda, ayolah kita dewasakan pola pikir kita. agar hidup kita menjadi lebih baik dan bahagia.

pendewasaan pikiran menurut teori C* adalah sebagai berikut :
  • buang segala prasangka negatif tentang masalah yang tengah kau hadapi
masalah ada untuk di selesaikan, bukan untuk di sesalkan. sebelum membenahi permasalahan, sejenak luangkan waktu untuk berpikir. memikirkan manfaat masalah ini untukmu. gali terus apapun jawaban yang kamu dapatkan. hingga timbul keikhlasan menerima masalah. bahkan kalau kamu bisa lebih hebat lagi, bersyukurlah atas permasalahan yang kamu hadapi itu. wow jarang kan ada orang yang bersyukur saat bermasalah ? maka dari itu, so pasti orang mampu melakukan itu adalah orang yang luar biasa.
  • Menangislah jika memang menyakitkan, tapi JANGAN larut dalam kesedihan
menangis itu manusiawi. setuju kan ? jadi, kalau memang merasa tercekam, hancur, atau bahkan luluh lantah karena masalah, maka menangislah. biarkan matamu mengeluarkan kepenatannya terhadap dunia lewat tetesan-tetesannya. tapi bertekadlah bahwa setelah tetesan airmata ini, kamu akan bangkit dan menyelesaikan semuanya. ok ?
sejenak izinkan ku membawamu pada satu perumpamaan menyangkut ini. kamu menangis sedih merintih karena satu pintu yang ingin kamu masuki tertutup rapat menolakmu, hingga kamu tak menyadari bahwa ada pintu lain yang terbuka lebar menanti kehadiranmu..ya kamu tak sadar, kamu masih saja larut dalam kesedihanmu akan pintu yang tertutup itu bahkan sampai akhirnya pintu yang terbuka lebar itu kembali menutup kamu tak menyadarinya. mengerti maksudku ?
jangan larut dalam kesedihan, karena itu bisa menutup mata kita dari kebahagiaan yang sebenarnya bisa kita dapatkan.
  • Bergantunglah pada Allah, HANYA pada Allah
masalah itu semata-mata adalah ujian dari Allah yang ingin mengetes keimanan kita. ini bukan ujian nasional yang hanya berujung pada nilai ijazah. tapi inilah ujian kehidupan yang menentukan kehidupan abadi kita, antara surga atau neraka. hidup ini memang masa ujian. jadi, selama nyawa masih di kandung badan selama itu pula kita pasti dapat permasalahan. bahkan sampai nyawa di kerongkongan pun kita masih di beri ujian mengenai seberapa kuat kita mempertahankan SYAHADAT kita. Astagfirullah. lantas, kalau kita tidak berpegang dapat di pastikan kita pasti "mati" di hantam permasalahan. mari kita baca ayat ini :
"Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi ? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya)." (QS. An-Naml : 62)

"Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan." (QS. An-Nahl : 53)
demikianlah Allah mengingatkan kita, bahwa semestinya kita sadar siapakah yang paling pantas untuk di mintai pertolongan dan di jadikan tempat bergantung. hanya Allah, ya hanya Allah. yakinkan dirimu 100% bahwa teramat mudah bagi Allah untuk menolongmu. yakinkan dirimu bahwa Allah tidak akan mengecewakan hambaNya. yakinkan sepenuh hatimu bahwa Allah tidak mungkin zalim terhadap hambaNya. masalah itu Allah yang memberi, maka mintalah keringanan dan pertolongan untuk menyelesaikannya.

===

ditulis 28 Rabiul Awal pukul 23.00
NP hadad 'alwi - doa (instrumental)
-belum selesai, mungkin berlanjut-

*Cangaib

No comments:

Post a Comment