Wednesday, 15 April 2015

Takjub: Dalam Islam, Kecantikan Seorang Wanita HANYA Hak Suaminya Seorang

 
 
Ah, inilah islam. Bagi saya islam itu agama yang sangat romantis. Islam; agama yang sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat wanita. Bahkan, Allah buatkan satu surah khusus bernama An-Nisaa' (wanita), kita semua tahu bahwa tidak ada satu surahpun dalam Al-Qur'an yang bernama Ar-Rijaal (laki-laki). Sungguh, sebuah keistimewaan dari Allah untuk wanita.

Wanita dicipta dengan keindahan. Dari ujung rambut sampai ujung kaki, semuanya menarik! Diamnya saja memesona. Ditambah gerak lincah dan suara lembut apalagi mendayu, membuat laki-laki bisa hilang akal dibuatnya. Menggemaskan!

Tapi kecantikan itu Allah perintahkan untuk ditutupi dengan jilbab dan khimar. Tak ada satu bagianpun yang boleh disentuh oleh laki-laki ajnabi (non-mahrom). Butuh akad yang mengguncang arsy-Nya untuk dapat menyentuh wanita. Hanya laki-laki yang berani berjanji di depan Allah dan malaikat-Nya serta para saksi yang berhak untuk menyentuh dan menikmati kecantikan seorang wanita. Janji untuk menggauli sang wanita dengan sebaik-baiknya. Ah, saya benar-benar tersanjung pada syariat islam ini.

Seorang wanita dilarang untuk berhias kecuali untuk suaminya. Sebagaimana sabda Rasulullah saw. Seorang wanita dilarang berhias untuk selain suaminya.” [HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, dan al-Nasaaiy]
 
Dihadapan suami, berdandanlah secantik-cantiknya, pakai wewangian seharum-harumnya, berpakaian seseksi-seksinya, bicaralah semendayu-mendayunya, bertingkahlah menggemaskannya, dan bersikaplah sebaik-baiknya. Bukankah salah satu ciri wanita sholeha adalah wanita yang menyenangkan hati suami saat dipandang? Suami mana yang tidak senang memiliki istri cantik memesona dan bersikap baik kepadanya? Sebaik-baik wanita adalah ia yang pandai menggoda suaminya namun menjaga diri sepenuhnya dihadapan laki-laki selain suaminya. Dihadapan suami, berhias itu jadi ibadah. Mendatangkan pahala. Bahkan ketika suami senang memandang kita, saat itulah Allah memandang kita dengan rahmat. Masyaa Allah.
Wanita tentu saja boleh cantik, tapi kecantikan itu bukan untuk sembarang orang. Kecantikan itu bukan untuk dipertontonkan. Kecantikan itu bukan barang murahan yang boleh dinikmati semua orang. Sebab kecantikan itu hanyalah hak seseorang. Hak suami. Seorang lelaki yang menjadi imamnya di dunia dan di akhirat. Seorang lelaki yang menjadi teman hidupnya. Seorang lelaki yang istimewa.

Maka, simpanlah, jagalah, dan persembahkan kecantikanmu pada dia...
Laki-laki yang telah Allah halalkan untukmu.


No comments:

Post a Comment