Monday 29 July 2019

Empat Setengah Tahun

"Mas, kita udah 4 tahun, 6 bulan, 3 hari bersama lho." Kataku pada suamiku semalam. Ah, begitu cepat waktu berlalu. Dan ya, kami masih berdua disini. Belum ada riuh tangis dan tawa anak-anak di dalam rumah ini.... empat setengah tahun, ternyata sudah "selama" itu kami menunggu hadirnya anak-anak di madrasah yang kami bangun sejak 25 Januari 2015 ini. Qadarullah.

Berapa banyak tanya tentang kehamilan yang sampai kepada kami? Tak terhitung jumlahnya. Berapa banyak saran program kehamilan yang ditujukan kepada kami? Banyak pula jumlahnya. Terimakasih atas perhatian saudara/i dan kawan sekalian serta doa-doanya. Insya Allah, percayalah kami tidak diam saja tanpa ikhtiar. Tidak perlu tahu berapa juta uang yang telah kami keluarkan untuk mengusahakan itu. Hanya saja, bukan kuasa kami untuk menciptakan seorang makhluk paling mulia di rahim ini. Manusia.

Empat setengah tahun menikah dan kini usiaku telah menginjak dewasa, 25 tahun. Kusibukkan hari dengan merajut rasa syukur kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Ya, aku tak lagi memusingkan diri dengan apa yang saat ini belum aku miliki, aku tak lagi memenuhi pikiranku dengan apa yang saat ini belum juga Allah beri. Aku terus dan terus belajar untuk senantiasa husnuzhon atas segala takdir yang Allah gariskan untukku. Aku percaya, Allah akan selalu memberikan yang terbaik untuk aku dalam segala lini kehidupanku...

Empat setengah tahun adalah waktu yang sangat patut aku syukuri karena selama itu Allah telah mengizinkan pernikahanku dan suamiku ini bertahan meski beratnya ujian demi ujian di awal pernikahan. Alhamdulillah, manis-manisnya pernikahan telah kunikmati saat ini. So, buat teman-teman yang masih merasakan pahit getirnya rumahtangga di usia 1-3 tahun pernikahan, bersabarlah... Sebab sebagaimana kamu baru belajar menjadi istri yang sholeha, demikian juga dia baru belajar menjadi suami yang sholeh. Namanya belajar, pasti ada saat dimana kita jatuh pada kesalahan... Salah dalam mengambil keputusan, salah dalam bertindak, salah dalam berpikir. Bahkan mungkin salah dalam niat.

Empat setengah tahun, aku bersyukur kepada Allah, telah dihalalkannya untukku seorang teman hidup yang mendukung segala aktivitas belajar dan mengajarku. Begitu banyak hal yang aku dapatkan selama 4,5 tahun ini... Atas izin Allah, ridho serta dukungan suami aku telah sampai dipenghujung kuliah S1-ku, mohon doa kawan semua agar aku mampu menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. 4, 5 tahun pula aku telah mengenyam berbagai pendidikan mulai dari tahsin, tahfidz, bahasa arab, kepenulisan, dan tentu semua itu dengan biaya dari kantong suamiku. Aku hanya dapat mendoakan semoga Allah berkahi rizkinya selalu dan dijadikannya setiap rupiah yang ia keluarkan sebagai pemberat amalan baiknya. Pun semoga ilmu yang kudapat ini akan bermanfaat untuk banyak orang disekitarku.


No comments:

Post a Comment