Wednesday 26 October 2016

Detik-Detik Penantian

24 Oktober 2016

Kalau berdasarkan perhitungan aplikasi My Calender. Dengan siklus haid 27, maka semestinya aku haid pada tanggal 24 Oktober ini. Alhamdulillah si merah belum dataang. Semoga enggak dateng yaaa, aamiiiiin.


25 Oktober 2016

Pernikahan kami pada hari ini genap 1 tahun 9 bulan... masih soal waswas apakah akan haid atau nggak. Dan iseng-iseng tespek. wkwk. Masih garis 1. yaiyalaaah.

26 Oktober 2016

Sampai pagi ini, saat menulis ini, aku belum juga haid. Alhamdulillah, semoga nggak haid yaaaa.

Tapi-tapi....hmm, bulan kemarin kan haid tanggal 28 yah. Kalo kata mama, ini belum dikatakan telat datang bulan, lha wong maih tanggal 26, kalau dah lewat tanggal 28 baruu deh tuh bisa dibilang telat.

Wallahi, 1 tahun 9 bulan menikah, nggak pernah yang namanya telat haid kalau patokannya adalah tanggal yang sama dengan bulan kemarin. Sama sekali nggak pernah. Bahkan bisa dibilang ini sistem reproduksi aku tuh ontime banget dah. Kalau di aplikasi My Calender prediksi aku haid tanggal 1 ya tanggal 1 aku pasti haid. Yah, meski pernah juga beberapa kali telat 2 hari dari yang diprediksi sih. Biasanya nih, kalau aku emang rada telat dari yang diprediksi maka hari inilah aku haid. Mudah-mudahan enggaaa.

Harapan itu pasti ada. Tapi aku percaya sama kehendak Allah. Allah jauh lebih tahu kapasitas aku saat ini. Apakah ini waktu yang tepat untuk hamil dan punya anak... Apakah harapan itu akan Allah wujudkan di bulan ini? Aku yakin bahwa setiap rencanaNya adalah kebaikan untukku dan suami.

Allah yang Maha Tahu keadaan kami saat ini. Kami hanya dapat ikhtiar dan berdoa untuk kemudian menyerahkan segala hasil akhirnya kepada Allah yang Maha Kuasa.

Aku sadar betul, bahwa terciptanya seorang manusia dalam rahim seorang wanita, murni hak Allah, hanya kuasa Allah yang dapat mempertemukan sel telur dan sel sperma untuk kemudian menjadikannya makhluk Allah.

Aku percaya bahwa telah jelas tertulis dalam Lauhul Mahfudz, kapan waktunya dari rahim ini akan tercipta seorang anak cucu adam. Pena telah diangkat dan tinta telah kering. Keputusan tentang itu semua sudah jelas tertera dalam kitabNya. Maka kami sebagai makhlukNya hanya dapat memohon kepadaNya, benar-benar hanya kepadaNya. Dan senantiasa berhusnuzhon kepadaNya.

Karena punya anak sekarang atau nanti pun adalah ujian juga. Pilihannya adalah apakah dengan segala keadaan dan permasalahan yang kita alami di dunia ini tetap menjadikan kita beriman kepadaNya? Atau justru kita menjadi lalai lagi alpha.

Bahwa dalam setiap nikmat yang diberikanNya untuk kita, sekecil apapun itu, harus kita syukuri.
Dan dalam setiap ujian yang diberikanNya kepada kita, sebesar apapun itu, harus tetap sabar dalam menghadapi.

Selalu teringat dengan motto hidupku, 
"PERCAYALAH DI TANGAN ALLAH SEMUA AKAN BAIK-BAIK SAJA"

Back to laptop

***Saat ini perut lagi sesekali kram***

Nggak ada gejala kehamilan sih yang kayak aku baca-baca di artikel ibu hamil. Makanya aku lagi dag dig dug jugaa. Kenapa nggak ada gejala kehamilan? Aku tanya kakak aku, katanya dia waktu belum ketahuan hamil juga nggak merasa ada gejala. Duh mudah-mudahan samaaa.

Yang beda dari aku saat ini cuma;

Nafsu makan yang menggila. Kalau dulu makan susah bangettt. Seuprit dah gitu paling cuma 2x sehari. Makanya jadi kurus kering badannya. Sekarang itu paraah! Pagi-pagi makan bubur kacang ijo semangkok, jam 8/9 makan nasi, jam 11 udah laper lagi. ntar jam 1 makan lagi, jam 2 nyemal-nyemil. jam 4/5 makan lagi. jam 8 juga makan nasi or nyemal-nyemil... jadi ya, nggak heran juga sih kalo dalam 2 minggu naek 1 kg. Tapi kayaknya ini efek  obat yang di kasih pak dokter deh. Seneng juga sih, kalau dedenya belom jadi, seenggaknya berat badan udah naek. hahaha. 

Ya Allah, kami pasrah ya Allah.
Kami hanya hamba yang lemah dan tak dapat menciptakan makhluk dalam rahim ini.
Wallahi, kepadaMu kami percayakan urusan ini.







 


No comments:

Post a Comment