Nak, besok usia pernikahan Ayah dan Bunda tepat 10 bulan.
Sungguh, tidak terasa... waktu berjalan begitu cepat.
Bulan demi bulan berlalu, dan kamu belum juga hadir diantara Ayah dan Bunda.
Nak, Ayah dan Bunda merindukan kehadiranmu.
Disini, kami sering membicarakanmu.
Membicarakan rencana Ayah dan Bunda akan masa depanmu.
Membicarakan tentang harapan Ayah dan Bunda terhadapmu.
Saat Bunda sangat merindukan kehadiranmu, ada Ayahmu yang siap memeluk hangat Bunda. Saat Bunda menangis karena merindukanmu, ada tangan Ayahmu yang menghapus setiap jejak airmata Bunda. Saat Bunda lupa cara bersabar, ada Ayahmu yang mengingatkan Bunda. Saat Bunda tidak ingat caranya berhusnuzhon, ada Ayahmu yang menasihati Bunda dengan penuh cinta.
Kami yakin, Allah punya rencana yang sangat baik untuk keluarga kecil kita,
Allah punya alasan yang kuat mengapa dirimu belum juga hadir di tengah Ayah dan Bunda.
Anakku, disini Ayah dan Bunda sedang mempersiapkan diri untuk menjadi orangtua yang terbaik bagimu kelak. Sebagaimana cita-cita Ayah dan Bunda di awal pernikahan ini, Bahwa dari rumah ini akan terlahir anak-anak yang akan memberi bobot pada bumi dengan kalimat Laa ilaaha illallah.
Ayah dan Bunda tahu, bukankah cita-cita yang besar harus barengi dengan pribadi yang "besar" pula?
Disini, Ayah dan Bunda berhusnuzhon pada Allah, bahwa Allah sedang memberi waktu pada Ayah dan Bunda untuk belajar dan terus belajar, mempersiapkan diri untuk menjadi orangtua bagimu kelak. Bagaimana bisa melahirkan generasi yang mulia, jika Ayah dan Bunda-nya adalah pribadi biasa yang banyak lalai dan kurang taubatnya?
Nak, kami senantiasa berdoa agar kelak engkau menjadi pribadi yang shalih dan bertakwa. Yang Jauh, Jauh lebih baik dari Ayah dan Bunda. Jauh melampaui keimanan dan ketakwaan Ayah dan Bunda.
Barokallaah...Semoga cepat dikaruniai anak. :)
ReplyDeleteDownload berbagai materi & artikel islami, leadership & management, bisnis, dsb. GRATIS. KLIK http://bit.ly/1QxI7Eo
aamiiiin...
DeleteAamiiinnn
ReplyDelete