Wanita mana sih yang nggak mau cantik?
Kodratnya, wanita itu ingin sekali terlihat cantik.
Kulit mulus, bercahaya, tanpa jerawat, rambut indah, badan harum semerbak.
Iklan mengajarkan kita wanita hanya akan di pandang jika ia punya wajah cantik. Iklan mendidik kita kita bahwa kecantikan lahiriyah itu adalah segalanya yang harus kita perjuangkan.
Dan hei, tampaknya iklan-iklan itu telah berhasil membentuk mindset kita yang demikian!
Makanya, banyak di antara wanita yang merasa berat ketika mendengar perintah menutup aurat. Menutupi kecantikan yang selama ini wanita perjuangkan.
Padahal....
Sesungguhnya, perintah menutup aurat inilah yang sejatinya memuliakan wanita. Bahwa wanita tidak semata-mata di nilai dari fisiknya saja.
Bahwa wanita bukan untuk pemuas nafsu belaka. Bahwa kecantikan wanita, bukanlah suatu pemandangan yang boleh dipertontonkan, tapi untuk di simpan, di jaga, hanya untuk dia, dia yang mencintai kita dengan janji suci di hadapan Allah. Dia, suami kita.
Menutup aurat, menyelamatkan kita dari gelimang dosa-dosa yang mungkin tidak kita sadari.
Wanita...
Apabila kita hanya mempercantik lahiriyah kita, ketahuilah...
Yang mulus kelak akan keriput.
Yang hitam kelak akan beruban.
Yang tegak kelak akan membungkuk.
Bahkan kelak, kita akan terkubur di tanah.
Wanita...
Catat baik-baik ya, sebanyak apapun laki-laki yang tertarik pada kita...
Sungguh, hanya satu laki-laki saja yang kelak akan memiliki kita.
Hanya satu! Dia, suami kita. Bukan yang lain!
Sebanyak apapun lelaki yang ridho akan dirimu...
Hanya ada satu keridhoan laki-laki yang mampu mengantarmu ke surgaNya.
Itulah, ridho suamimu kelak.
Dan pahamilah, tak ada suami yang ridho apabila istrinya bebas di nikmati kecantikannya oleh lelaki manapun. Tidak akan ada!
Maka, simpanlah...
Simpan kecantikanmu, untuk dia, pemegang kunci surga seorang wanita.
No comments:
Post a Comment