Ada wanita yang menginspirasi sebab kecantikannya.
Lantas berbondong-bondong wanita lain bertanya,
"Apa sih rahasianya?"
Bisa jadi, wanita yang cantiknya begitu menginspirasi itu adalah wanita yang semasa hidup sangat berjuang untuk memperindah rupanya.
Berjuang merawat setiap inchi kelembutan kulitnya. Berjuang setengah mati menjaga idealitas berat badannya. Nambah satu kilo saja, itu musibah besar baginya! Nempel satu jerawat saja, itu aib sekali baginya. Orang-orang hanya lihat, hanya menilai, "Wah, cantiknyaa." Orang-orang hanya berdecak kagum, tanpa tahu bahwa untuk mencapai kecantikan seperti itu dia sungguh-sungguh memperjuangkannya. Dan orang-orang yang hanya sampai pada titik menilai, memuji, tanpa pernah menempuh jalan yang wanita cantik itu tempuh, tak kan pernah meraih kecantikan itu.
Ada wanita yang menginspirasi sebab karirnya.
Lantas berbondong-bondong wanita lain bertanya,
"Apa sih rahasianya?"
Bisa jadi, wanita yang karirnya begitu menginspirasi itu adalah wanita yang semasa hidup sangat berjuang untuk meningkatkan karirnya. Bahkan merelakan sebagian waktu bersama keluarga tersita untuk mengejar prestasi karirnya. Cuti satu hari saja begitu berat baginya. Orang-orang hanya lihat, hanya menilai, "Wah, hebatnyaa." Orang-orang hanya berdecak kagum, tanpa tahu bahwa untuk mencapai karir seperti itu dia sungguh-sungguh memperjuangkannya. Dan orang-orang yang hanya sampai pada titik menilai, memuji, tanpa pernah menempuh jalan yang wanita karir itu tempuh, tak kan pernah meraih karir itu.
Ada wanita yang menginspirasi sebab kepandaiannya.
Lantas berbondong-bondong wanita lain bertanya,
"Apa sih rahasianya?"
Bisa jadi, wanita yang kepandaiannya begitu menginspirasi itu adalah wanita yang semasa hidup sangat berjuang untuk mengejarkan prestasi akademiknya. Bahkan merelakan sebagian waktu bermainnya tersita untuk waktu belajarnya. Bahkan merelakan sebagian uang jajannya untuk membeli buku-buku bacaan. Bahkan ia merelakan sebagian besar pikirannya untuk ilmu yang ia geluti. Tak sampai hati rasanya, jika ia harus kettinggalan satu mata pelajaran saja. Orang-orang hanya lihat, hanya menilai, "Wah, Pandainyaa." Orang-orang hanya berdecak kagum, tanpa tahu bahwa untuk mencapai kepandaian seperti itu dia sungguh-sungguh memperjuangkannya. Dan orang-orang yang hanya sampai pada titik menilai, memuji, tanpa pernah menempuh jalan yang wanita pandai itu tempuh, tak kan pernah meraih kepandaian itu.
Kau tahu?
Apa kesimpulannya?
Bahwa orang-orang yang menginspirasi adalah orang-orang yang mau berjuang. Berjuang melebihi orang-orang pada umumnya.
Orang-orang yang menginspirasi ialah orang-orang yang dengan rela mengorbankan sesuatu yang ia miliki untuk mencapai sesuatu yang lain. Orang-orang yang menginspirasi itu adalah orang-orang yang punya mental baja dalam melalui proses-proses kehidupannya. Orang-orang yang menginspirasi itu adalah orang-orang yang berlari saat yang lain berjalan santai. Orang-orang yang menginspirasi itu adalah orang-orang yang masih terjaga di saat yang lain sudah terlelap. Orang-orang yag menginspirasi itu yakni orang-orang yang mau berpeluh di saat yang lain hanya bisa mengaduh.
Kita semua bisa menjadi pribadi yang menginspirasi. Dan kita akan menginspirasi orang lain di suatu bidang yang paling kita perjuangkan.
Orang-orang yang senantiasa berjuang melakukan kebaikan, akan menjadi pribadi yang menginspirasi sebab kebaikannya. Begitu seterusnya.
Dan sungguh, siapa gerangan yang menginspirasi hidup kita, maka itu pulalah yang akan mewarnai gaya hidup kita. Apabila kita gandrung pada K-pop misalnya, jangan salahkan jika gaya hidup kita tak jauh berbeda dengan sosok sosok itu. Maka, selektiflah memilih idola. Jadi, Siapa orang yang selama ini menginspirasi dalam hidupmu?
Bermujahadahlah saudaraku!
Perbaiki model idola kita dan jadilah pribadi yang menginspirasi!
Suryani
Jakarta, 1 Juli 2014
No comments:
Post a Comment