Friday, 23 August 2013

"memang kamu gak mau pacaran ?"

Entah, rasanya malam ini ingin sekali menuliskan hal ini..

tentang rasa yg tak pernah ada ujungnya.

Agak pelik memang ketika pertanyaan "memang kamu gak mau pacaran ?" itu di layangkan pada saya..bukan gak mau jawab, tapi saya rasa pertanyaan demi pertanyaan akan terus di layangkan pada saya meski saya sudah menjawabnya. Karena dunia hari ini seakan mengajarkan bahwa prosedur pernikahan itu harus kudu mesti pake adegan pacaran. Sehingga menikah tanpa pacaran di anggap tabu, aneh, bahkan kemustahilan. Sehingga jomblo itu seakan status yang menyeramkan.

Maka cukuplah saya jawab dgn senyuman dan lihat nanti masanya pembuktian. Bahwa tanpa pacaran pun, yang namanya jodoh tetap bisa di dapatkan. Insya Allah.

Ini bukan sesuatu yang aneh. Rasulullah sbg suri tauladan terbaik tak pernah mencontohkan untuk berpacaran. Dapat istri sebaik khadijah bukan dgn jalan berpacaran..

Toh saya pikir, bukankah cinta yang seperti ini yang romantis ?

Engkau bisa bilang pada dia yg kelak memilikimu, "aku setia, bahkan aku telah setia jauh sebelum aku tahu siapa gerangan dirimu. Aku telah mempersiapkan satu ruang di hatiku khusus utkmu. Dulu engkau hanya bayangan, tapi keyakinanku akan janji Allah, membuatku sabar, sabar menunggumu keluar dari bayang-bayang itu"

ketika sekian banyak lawan jenis ada di depan matamu dgn berbagai tipenya, yang kau ingin hanya satu, ia yang Allah pilihkan untukmu. Ia yang namanya tertulis di lauh mahfudz yg akan disandingkan dgnmu..
Aneh ya? Ketika ada yang nyata, engkau memilih yang ghaib. Hehe. Saya rasa itu tidak aneh jika kita memandangnya dgn kacamata iman. Kawan, bukankah surga jauh lebih indah daripada dunia ini ? Bayangkanlah apapun yg paliiing indah, niscaya surga itu lbh indah dari yg kau bayangkan..
Kawan, begitulah cinta ini..yang semoga indah pada waktunya.

Kawan, kita sama-sama punya cinta. Sadarilah, bukan berarti orang yang tidak berpacaran itu miskin hati miskin perasaan. Ia yang memilih utk tidak berpacaran hanyalah berusaha menjaga cinta yang ia punya agar tetap pada koridor keridhoanNya, menjemput cinta sesuai dgn aturan yang dibuat olehNya, mengcover cinta yang dimilikinya dgn iman bukan dgn nafsu..

Ia yang jika mencintai dgn anggun. Bukan 'meledak-ledak'..

Ah, panjang sekali kalau harus dijelaskan segalanya..

Satu hal, bhwa wanita yg terjaga, Allah sendiri yang akan kirimkan pendamping untuknya..

No comments:

Post a Comment