Friday 18 January 2013

Percayakan saja padaNya


"Jika mau menitipkan sesuatu, titipkan pada Allah" Begitu kata bapak sebelum berkisah.

Waktu itu, bapak pergi ke Pasar untuk membeli buah-buahan. Ada pepaya, pisang, dll. Buah yang pertama bapak beli adalah pepaya. Saat ingin membeli pisang, bapak meninggalkan pepaya itu di dekat sepedanya. Bapak membaca ayat kursi 2x sambil berniat, "ya Allah, saya titipkan pepaya-pepaya ini kepadaMu". Sejurus kemudian, bapak pergi ke tempat penjual pisang setelah selesai memilah dan memilih, bapak kembali ke tempat beliau meletakkan pepayanya. Tidak ada. Hilang. Bapak hanya bergumam dalam hati, "oh ya sudah, mungkin memang bukan rejeki saya". Lalu, bapak pergi lagi untuk membeli yang lain. sekembalinya ke tempat menaruh sepeda -tempat menaruh pepaya juga-, ternyata pepaya itu ada lagi. hehe. nggak jadi hilang.

Entahlah, gak usah dipikirin gimana ceritanya bisa jadi begitu..

Intinya sih, ya itu.. percayakan saja padaNya.

Kawan, apa yang Allah tetapkan untuk tidak kita miliki, maka tidak akan kita miliki. sekalipun kita punya uang yang cukup untuk mendapatinya, pasti ada saja perkara yang menghalangi kita untuk memilikinya. Pun ketika kita sudah memilikinya, kita akan di buat untuk kehilangannya. sekuat apapun kita menjaganya.


Dan apa yang Allah tetapkan untuk kita miliki, maka pasti kita akan memilikinya. sekalipun kita tidak punya uang untuk mendapatinya. Pasti ada saja perihal yang menjadikan kita memilikinya. entah itu dengan jalan "di beri", atau apapun itu..sekuat apapun orang lain mencoba untuk menggagalinya, sungguh tiada seorang pun yang mampu menggagalkan rencanaNya.

Percayalah..
Yakinlah..
bahwa bagi Allah segalanya itu mudah..

Jika engkau menginginkan sesuatu namun engkau tak kunjung mendapatkannya, padahal engkau sudah berupaya secara maksimal, maka tanyalah, tanya pada dirimu sendiri, "sudah kah aku berdoa secara maksimal?"

mungkin saja, doa kita yang kurang.
:)

jika segalanya telah maksimal, maka serahkanlah urusan kita kepadaNya, karena hanya Dialah yang paling tahu, dengan "scene kehidupan" seperti apa yang menjadikan hidup kita itu lebih "bermakna". insyaa Allah.

No comments:

Post a Comment