Friday, 23 November 2012

Ma, Pak

 
 
Ma..
Pak..
 
aku ingin katakan cinta.
dari lisanku, aku sering mengatakan itu semua.
 
Namun aku sadar..
bahwa cinta yang kumiliki untukmu tak sebesar cintamu untukku.
cintamu nyata. wujud dalam setiap lakumu.
sedang aku ? seringkali egois dengan kehidupanku.
 
Ma..
terimakasih.
 
mama mengajarkan aku banyak hal.
mama mengajarkan aku dengan hikmah.
aku sering melihatmu membantu orang lain.
bahkan engkau pernah menjual emasmu untuk membantu orang lain.
aku melihat binar kebaikan dalam matamu.
dan engkau selalu bilang padaku, "kalau kita suka bantu orang lain, nanti jika kita dalam kesulitan, Allah sendiri yang akan bantu kita."
kata-katamu luar biasa, ma. engkau tak hanya bicara, tapi engkau juga membuktikannya.
Dan engkau juga mengajarkan aku arti seorang tetangga..
engkau menunjukkan padaku, bagaimana seharusnya bersikap pada tetangga.
aku melihatmu sangat bahagia ketika tetanggamu bahagia.
bahkan aku tahu hatimu sangat sedih ketika melihat tetanggamu menderita.
hatimu lembut sekali, ma. tak ada sedikit pun dengki yang ku lihat.
Engkau yang selalu menjenguk tetanggamu yang sakit.
Engkau yang tak pernah absen untuk menghadiri yasinan meninggalnya tetanggamu.
Engkau mencontohkan itu semua.
 
Kegigihanmu dalam bekerja, semangatmu mencari rizki, benar-benar luar biasa.
di kala mataku masih terpejam, engkau sudah melangkahkan kakimu menuju pasar. lalu pulang dengan sekarung barang dagangan.
 
Engkau wanita yang luar biasa, ma..
 
Terlebih, ketika engkau sudah begitu letih di malam hari..
Engkau tak pernah mau ketinggalan pengajianmu.
Engkau berangkat ke mushola dengan semangat 45 semata untuk menuntut ilmuNya.
 
Sekali lagi, engkau benar" wanita yang luar biasa.
 
Kesabaranmu pun luar biasa..
Kala 21 April 2004 silam, keluarga kita di timpa masalah yang amat besar.
engkau terlihat tegar. bahkan senyum dan tawa itu, tak pernah lepas dari wajahmu.
bahasa tubuhmu seakan mengatakan bahwa engkau bahagia.
baru dalam doamulah, di hadapan Allah-lah,  engkau jujur tampakkan  kesedihanmu.

Ah, Luar biasa sekali, Ma.

Engkau wanita yang hebat.
Istri yang sholeha.
juga Ibu yang mulia.

aku ingin sepertimu, ma.
aku ingin mencontoh kebaikan-kebaikanmu.

Pak..
Terimakasih.

aku tahu bahwa engkau ingin memberikan segala yang terbaik untukku.
engkau yang bilang bahwa namaku bagus. "Matahari Nan Indah"
engkau yang memberiku suntikan motivasi bahwa akulah yang kelak menerangi keluarga ini..

Pak, apa hari ini keluarga kita sudah bersinar ?

aku rasa ya.

Rumah ini terang oleh cahaya iman.
Cahaya iman yang kita bangun bersama.

Cahaya yang memancar dari tiap tahajudmu di setiap malam..
tahajud kita..
Cahaya yang memancar dari bacaan Al-Qur'an yang tak pernah absen di rumah kita ini.
Cahaya yang memancar dari setiap Shalat wajib dan Dhuha..

Semoga, rumah kita terlihat seperti bintang jika di lihat dari penduduk langit :)

Pak,
Terimakasih..

Untuk setiap tetes keringatmu menafkahi aku.
Engkau yang meski terik, tetap bekerja membangun rumah orang.
Kerjamu amat keras. Padahal sekarang kau sudah tua dan melemah.

Terimakasih untuk setiap pembicaraanmu yang merupakan ilmu ataupun teguran untukku.
Terimakasih untukmu yang selalu berusaha membahagiakanku, terimakasih..

Terimakasih untuk marahmu saat aku meminta izin untuk menginap.
engkau yang begitu khawatir jika harus melepas aku di luar sana.
engkau yang pasti mempertanyakan siapa penanggungjawabnya.
engkau yang ada di depan pintu saat aku pulang telat.
engkau yang sangat amat menjaga putrimu ini.

aku tahu pak, tugasmu berat. Engkau harus mempertanggungjawabkan aku di hadapan Allah sampai kelak ada laki-laki yang berani menggantikan tugasmu. Entah, laki-laki seperti apa yang kelak akan mendapatkan kepercayaanmu. Entah...semoga nanti ia menjagaku sebagaimana engkau sangat amat menjagaku, seakan aku mutiaramu.

aku tidak marah..
justru didikanmu yang seperti ini menjadikan aku merasakan kegelisahan ketika malam belum di rumah. aku sadar bahwa sebaik-baik tempat bagi wanita adalam rumahnya.
 
Ma..
Pak..
Terimakasih.
Engkau berhasil mendidikku.
 
Engkau benar-benar menjaga aku..
Engkau benar-benar bertanggungjawab terhadap putrimu ini..
 
Ya Allah..
Sungguh..
Aku bahagia memiliki mereka..
mereka menjalankan amanahnya dengan baik ya Allah..
mereka pantas untuk menjadi tamu-Mu di baitullah..
izinkanlah ya Allah..
Izinkan aku untuk mampu membawa mereka ke hadapanMu di baitullah..
biar ku perkenalkan, "ya Allah, inilah orangtuaku yang amat baik padaku"

izinkanlah ya Robb..

No comments:

Post a Comment