Wednesday, 15 August 2012

pejuang kekosongan

Sebenernya, aku ingin berhenti menulis.
karena kata-katamu tak pernah lekang dari ingatanku.
maafkan aku kawan, mungkin kau memang benar.
aku hanya orang yang pandai berteori.
tapi nol besar dalam bertindak.

Tapi kalau boleh jujur..
kata-katamu menyakitkan.
ah, tapi kalau tidak ada orang sepertimu, mungkin aku hanya menjadi orang yang terkubur oleh pujian. hm atau mungkin, mereka selama ini hanya sekadar ingin menyenangkan hatiku saja.
ah, seharusnya sejak dulu aku sadar..
aku tak sebaik yang ku tuliskan..
aku tak sebaik kau yang senantiasa mengoreksi keburukanku..
aku tak sepeduli kau yang seringkali melihat sisi negatifku..

mungkin, kalau tak ada kau, aku tak pernah sadar akan hal itu.

oh ya, aku juga masih ingat dengan kata-katamu..
“apa ini yang lo sebut dakwah ?”
Kata-kata itu cambuk untukku, kawan.
mungkin kau benar, bahwa apa yang selama ini ku lakukan ternyata bukanlah dakwah..
aku salah paham dengan apa yang ku lakukan.

Aku tidak tahu kawan, seburuk apa aku di matamu.
hanya saja, aku takut kawan, takut bilamana ternyata Allah berpikiran demikian juga sepertimu.
ya, ternyata aku hanya orang jahat yang tak pernah menyadari kejahatannya.
hingga pada akhirnya, aku hanya pejuang “kekosongan”...

1 comment: