Wednesday 7 March 2012

Tantangan Kehidupan


teruntuk saudariku..
semoga Allah menggerakkanmu untuk membaca untaian kalimat ini.

bismillahirrahmanirrahim.
sejenak saat ku mendengar kisahmu yang dramatis, aku cukup sedih. tapi seketika aku teringat bahwa aku sudah pernah melewati masalah itu. bersyukurlah saudariku, Allah tengah mengajarimu arti kata IKHLAS yang tak kenal kata TAPI.
bersyukurlah saudariku, Allah tengah mengajarimu arti kata SABAR yang tak kenal kata BATAS..

ukhtifillah..
kamu memanglah aktor dalam skenario kehidupanmu. tapi Allah adalah sutradara yang mengatur alur ceritanya..
saudariku, sadarilah bahwa manusia tercipta dengan segala keterbatasannya. termasuk dalam memandang suatu persoalan. seringkali kita mengatakan, "aku suka ini, aku yakin ini baik untukku" dan Allah menepisnya dengan ayat :


"...Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah :216)

ya saudariku, ketika jalan kehidupanmu berlawanan dengan kehendakmu, yakinilah bahwa kehendakNya yang terbaik untukmu. sesungguhnya saudariku, yang membuat hidup tak bahagia bukanlah "kehidupan yang melawan arus keinginan" tapi yang membuat hidup tak bahagia adalah "ketidakmampuan kita berlapang dada menerima kehidupan itu sendiri". maka dari itu belajarlah untuk menerima, menerima apa yang menjadi kehendakNya. ketika kita sudah mampu berlapang dada, ketenangan bahkan kebahagiaan pun akan tercipta.

ya menangis mungkin mampu melegakan perasaanmu, tapi ia tak mampu mengubah ceritamu. marah mungkin mampu memecah kemuakan dalam hatimu, tapi sekali lagi ia tak mampu mengubah ceritamu. kau terkubur dalam emosimu juga tak kan mampu mengubah ceritamu. maka dari itu, cukup satu hal yang harus kau lakukan : IKHLAS MENERIMA.

Ketika kau hanya terpuruk oleh keadaan, maka rasakanlah bahwa hidupmu begitu mencekam. ketika detik waktu yang kau miliki hanya habis dalam kepiluan, rasakanlah bahwa hidupmu hampa dari kebahagiaan. ketika kau kalah dengan permasalahan hidup, saat itulah kau telah mati ! ya mati, mati meski napas belum terhenti. mati walau jantung masih berpacu.

hiduplah dalam keyakinan bahwa Allah sangat menyayangimu dan tak pernah menzalimimu. hiduplah dalam kerangka pemikiran bahwa hidup ini untuk dijalani bukan untuk disesali. ingatlah, bahwa bukan tugasmu mengkritisi skenarioNya, tapi tugasmu yang sesungguhnya adalah : menjadi aktor terbaik dalam setiap scene kehidupanmu.

bukan maksudku mengajarimu untuk pasrah menerima keadaan. aku hanya sedikit menyimpulkan inilah TANTANGAN KEHIDUPAN..ya tantangan kehidupan. mengapa ? karena ketika seorang harus menjalani skrip yang berbeda dari biasanya maka saat itulah sang aktor di tantang menjadi aktor yang LUAR BIASA.

Allahuakbar !

No comments:

Post a Comment