Friday, 16 September 2011

*Think



semakin engkau mengenalNya maka semakin engkau mengenal hakikat dirimu sesungguhnya.
manusia seringkali lupa hakikat dirinya. dia lupa Allah menciptakannya dari apa.

pada suatu hari aku merenung..
mencoba mencari sesuatu..sesuatu yang mungkin bisa menyadarkan siapa diriku dan siapa Allah..
aku diam. dan mendengarkan berbagai argumen yang seru sekali dalam diriku.
mereka sering bilang aku bengong mulu. sebenernya enggak cuma mikir aja..

ya..

saat itu aku merenungi tentang hakikat diriku..
aku sedang duduk di lapangan kala itu. disana ada tanah, batu, dan berbagai ciptaan Allah lainnya.
aku diam tertegun memandang batu yang berserakan di tanah..

lalu aku teringat satu kisah yang menceritakan bahwa pada zaman Rasulullah ada batu yang menangis karena takut ketika mendengar ayat yang menyatakan bahwa bahan bakar neraka adalah BATU dan MANUSIA..
batu menangis ??? padahal dia tak punya mata...
batu bisa sedih ???
batu yang begitu keras dan tak punya hati dan mata saja bisa merasakan ketakutan yang sangat seperti itu ??
lalu aku membandingkannya dengan manusia..
manusia punya mata, hati, dan perasaan..tapi kenapa manusia itu seakan biasa saja mendengar ayat seperti itu ??
jadi keras mana hati manusia dengan batu ?? lebih keras mana hati manusia dengan batu ??

aku agak iba dengan nasib si batu. dia telah digariskan menjadi bahan bakar neraka. tanpa nego. ( kecuali batu yang menangis itu tadi, karena dia minta untuk di doakan Rasulullah agar tidak menjadi bahan bakar neraka). sedang ALLAH berbaik hati pada manusia untuk berusaha  melakukan amal soleh sebanyak-banyaknya, di beri kesempatan untuk mengumpulkan bekal akhirat agar tidak menjadi bahan bakar neraka.  sungguh Allah itu sudah sangat baik pada manusia.
lalu aku mengambil salah satu batu itu..aku tak tahu apakah aku akan bernasib sama dengannya. aku tak tahu apakah aku akan bersamanya kelak menjadi bahan bakar neraka ?? na'udzubillah.
tapi aku tak punya jaminan..aku tak tahu apa yang telah tercatat di buku amal itu..karena aku tak bisa menjamin apakah amal ibadahku sudah pasti diterima atau justru tertolak ? karena aku tak tahu bahwa di tiap detik yang kujalani adakah hati yang tersakiti oleh lisan ataupun tulisanku..adakah yang terzalimi tanpa kusadari ?? aku tak tahu. aku tak tahu apakah Allah ridho atau murka padaku ? atau aku akan menjadi orang yang bangkrut di yaumul hisab nanti ?? aku tidak tahu. aku tidak tahu apakah aku akan berbasib sama dengan batu yang sekarang ada di genggamanku.

kini pandanganku beralih ke tanah..
tanah..ya tanah !! aku tahu bahwa manusia diciptakan dari tanah. lalu aku bermaksud mengambil segenggam tanah untuk kupegang. tapi aku enggan, aku mengurungkan niatku karena males kotor (gayaaa)..lalu aku berpikir lagi. aku enggan menggenggam tanah ?? ENGGAN ?? padahal aku sendiri tercipta dari TANAH !! ckck. parah..aku sadar bahwa ternyata manusia itu memang tidak pantas untuk menyombongkan diri karena manusia itu tercipta dari tanah. tanah yang berada ditempat yang rendah yang biasa diinjak-injak. di INJAK-INJAK. pantas kalau Allah itu murka pada manusia yang suka menyombongkan diri. yang seakan lupa siapa dirinya sebenarnya.
aku hanya memandang tanah itu..memandang dan tetap males megang-megang. tapi tunggu ... suatu saat aku akan ada di dalam tanah itu. aku akan di timbun. ya di TIMBUN. sendiri lagi. gelap pula. ya Allah, mau tidak mau suatu saat aku akan dikembalikan ke asal. TANAH. huh bener juga ya. aduh apa kabar kalo udah ada di dalem situ..astagfirullah. ngeri ngeri.

di atas tanah itu tumbuh rerumputan. nah ini nih, mikir lagi deh. aku manusia yang berasal dari tanah. dia tanah. aku hidup dan punya ruh. sedangkan dia benda mati. TAPI kelebihanku atas dia tidak menjadikanku LEBIH BERGUNA daripadanya. dia bisa berguna bagi rumput..dia bisa berguna bagi setiap tumbuhan yang hidup di atasnya. lalu aku ?? wah parah nih. parah banget dah. aku belum bisa berguna untuk siapapun. padahal aku dilebihkan atas dia oleh Allah. kalau begitu, berarti aku tidak lebih berguna dari tanah yang suka di injak-injak. parah parah. hina banget. aku lebih hina dari tanah yang aku enggan memegangnya. wah ckck.

dan akhirnya aku tahu..
akulah hamba Allah yang hina..
tak punya jaminan untuk masuk surga..
Dia lah ALLAH..Tuhanku.
yang telah berbaik hati padaku..
namun aku seringkali khilaf dan durhaka padaNya
bahkan aku belum bisa menjadi seperti yang Dia inginkan..

sampe-sampe Allah bilang gini di surah Al-Adiyat..

"Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah, dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya), dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi, maka ia menerbangkan debu, dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh, sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya,  dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya, dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta, Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur, dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada, sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka." (QS. Al-Adiyat : 1-11)

No comments:

Post a Comment