Tuesday 24 February 2015

Keep Ur Aurat, Yaa Ukhti




Waktu awal-awal saya jadi kaput, di musim hujan kayak gini nih.
Kalau lihat akhowat nggak pake kaos kaki, nyesek dada saya. Netes dah airmata di pipi. Langsung kepikiran, "suatu hari nanti, saya akan ditanyai Allah soal ini! Saya harus jawab apa?"
Well, kita emang cuma bisa menasihati, keputusan kembali pada pribadi masing-masing. "Fadzakkir, innama anta mudzakkir" berilah peringatan, sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan.

Mau spesial nggak di mata Allah?
Kuncinya satu: istiqomah dalam ketaatan.

Banyak orang berbuat kebaikan, tapi hanya segelintir orang yang mampu istiqomah dalam kebaikan itu.
Maka, orang-orang yang istiqomah itu, spesial. Diutus malaikat kepadanya untuk menyampaikan
"kamu gak perlu takut, gak perlu sedih. Surga Allah sediakan untuk kamu. Ampunan Allah terbuka untuk kamu. Kemenangan dan pertolongan Allah dekat denganmu." Kebayang nggak? Betapa istimewanya orang-orang yang istiqomah di mata Allah.

Meski kecil amalnya, kalau istiqomah, Allah sangat suka. Bukankah terompah (sandal) bilal bin rabbah telah terdengar di surga karena keistiqomahannya menjaga wudhu?

Tidakkah Bilal membuat kita cemburu?
Kita bisa mengusahakannya.

Musim hujan ini, buktikanlah keistiqomahan kita dalam menutup aurat. Tidak peduli basah, tidak peduli dingin, kita menjaga betul agar aurat kita tidak tersingkap. Jangan buka kaus kakimu. Katakan dalam hati, "Robb, saksikanlah... karenaMu ku jaga betul aurat ini."

Maka...
Semoga kelak di akhirat, kita bisa tersenyum lega. Atas keistiqomahan yang berbuah surga.

Ingat ya...
Yang menutup aurat memang banyak. Tapi yang istiqomah menutup aurat tanpa kenal musim itu segelintir. Maukah engkau jadi yang segelintir itu?

*ohya, bawa kaus kaki cadangan & sandal, be smart

No comments:

Post a Comment