Monday 28 March 2011

Saat Terindah yang benar-benar Indah

Inilah saat-saat terindah yang benar-benar indah..
dimana tak ada keindahan lain yang lebih indah dari keindahan ini..
puncak keindahan diantara sekian banyak keindahan

sebutkanlah semua keindahan yang kau tau
maka keindahan yang kau sebutkan tak seberapa di bandingkan dengan keindahan ini

yaa..
Saat terindah yang benar-benar indah ini
adalah..

ketika Allah memberi kesempatan kita untuk melihatNya
tentunya jika kita termasuk penghuni surga (amiin)

"bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (kenikmatan melihat Allah). dan wajah mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) dalam kehinaan. mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya." (QS Yunus : 26)

"Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Mereka melihat RabbNya". [Al-Qiyamah : 22-23]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya kalian akan melihat Rabb kalian, sebagaimana kalian melihat bulan pada malam bulan purnama, kalian tidak terhalang (tidak berdesak-desakan) ketika melihat-Nya. Dan jika kalian sanggup untuk tidak dikalahkan (oleh syaithan) untuk melakukan shalat sebelum Matahari terbit (shalat Subuh) dan sebelum terbenamnya (shalat ‘Ashar), maka lakukanlah.”
(HR. Al-Bukhari (no. 554) dan Muslim (no. 633 (211)

Dari Shuhaib Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apabila ahli Surga telah masuk ke Surga, Allah berkata: ‘Apakah kalian ingin tambahan sesuatu dari-Ku?’ Kata mereka: ‘Bukankah Engkau telah memutihkan wajah kami? Bukankah Engkau telah memasukkan kami ke dalam Surga dan menyelamatkan kami dari api Neraka?’ Lalu Allah membuka hijab-Nya, maka tidak ada pemberian yang paling mereka cintai melainkan melihat wajah Allah Azza wa Jalla. Kemudian Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ayat ini: ‘Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (Surga) dan tambahannya.’” [Yunus: 26]
(HR. Muslim (no. 181), at-Tirmidzi (no. 2552 dan 3105), Ibnu Majah (no. 187), Ahmad (IV/332-333), Ibnu Abi ‘Ashim (no. 472), dari Shuhaib Radhiyallahu 'anhu dan ini adalah lafazh Muslim.)

tak mau kah kita melihat Dzat yang telah memberikan segala kenikmatan, kebahagiaan, dan kehidupan yang layak ??
tak inginkah melihat Dzat yang tak pernah sedetik pun menelantarkan kita ??
tak mau melihat Dzat yang Maha pengasih lagi maha penyayang yang tak pernah sedikitpun menzalimimu ??

ayoo kita berlomba-lomba melakukan kebaikan
biar masuk surga daaaan jrengjeng taraaam...MelihatNya :D

No comments:

Post a Comment