ngerti ga si maksud judulnya ?
*note ini aku buat sendiri teruntuk ukhti-ukhti yang aku sayangi..
ini hasil dsl waktu ma ka sani, dengerin kultum adeku si anggi..
tentang "BERBURU PAHALA SAAT HAID"
sy analogikan sja ya jd kyk cerita..
ukhtifillah : Assalamu'alaikum..aku seorang perempuan yg sudah baligh..aku punya keluhan niih. setiap aku kedatangan tamu bulanan sebut saja si merah (bukan nama asli), aku ngerasa jauuuh gitu sama Allah.(aku ga bisa ngusir si merah, kan kita harus menghormati tamu.. (lho?)) aku bingung, kalo si merah mengunjungiku, abis shalat wajib ga boleh, baca Al-qur'an katanya dilarang, wudhu percuma aja, puasa juga ga bole, qiyamul lail ga boleh, gmna doong, apa coba sarana yang bisa buat aku tetep ngerasa deket sama Dia walau si merah sedang bertamu padaku ? bahkan aku ngerasa futur kalo si merah datang, dan kefuturanku itu berlanjut sampai beberapa hari setelah si merah pamit pulang.aku solatnya jd males2an karna udah beberapa hari libur ga solat, ibadah ibadah lainnya pun terlalaikan...aku gamau gara-gara si merah aku habiskan hari-hariku tanpa pahala.
huh aku bingung niih, aku minta solusinya doong, gmna cra agar tetap merasa dekat dengan Allah dan cara mendapat pahala meski si merah sedang bertamu ? syukron sebelumnya.
Wassalamu'alaikum
Jawab : Wa'alaykumussalam wr wb ukhtifillah, ana cukup mengerti dengan apa yg anti rasa. yang harus anti ingat jangan pernah salahkan si merah. hehe.:D antii, banyak jalan menuju roma, begitupun dengan pahala. "banyak jalan untuk mendapat pahala." tak hanya dari solat, puasa,baca al-Qur'an, dll yg anti sebutkan diatas. mungkin disini ada yang anti lupa..
bukankah Allah tidak melarang anti untuk berdzkir meski anti sedang kedatangan tamu, si merah ??
hem cukup pengetahuan yg bisa motivasi anti buat berdzikir nii
"setiap hari ada beberapa malaikat yang menyusuri jalan-jalan di bumi. mata mereka awas dan pikiran mereka terkonsentrasi mencari orang-orang yang berdzikir."
(afwan ana lupa hadits siapa itu)
ingatlah Allah dalam setiap detail perbuatan yang anti lakukan. dari mulai anti bangun tidur sampai anti kembali tidur lafazkan basmalah disetiap anti ingin melakukan suatu pekerjaan, dan ucapkan hamdalah setelah pekerjaan itu selesai..
lalu saat waktu lapang jgn biarkan setan mengisinya dengan segala macam pemikiran dunia, isilah dengan dzikrullah..
sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam Tirmidzi menyebutkan :
"Jagalah Allah, niscaya engkau mendapati-Nya dihadapanmu.Kenalilah Allah di waktu lapang, niscaya Dia akan mengenalmu diwaktu susah. Ketahuilah bahwa apa yang luput darimu tidak akan menimpamu, dan apa yang menimpamu tidak akan luput darimu. ketahuilah bahwa kemenangan seiring dengan kesabaran, jalan keluar seiring dengan cobaan, dan kemudahan seiring dengan kesulitan"
nb: semua yang anti lakukan bisa dinilai sebagai ibadah dan sumber pahala jika anti "ihsan". lakukan semua dengan niat karna Allah dan untuk Allah,
Kedua, bukankah Allah tidak melarang anti untuk infaq meski anti sedang bersama si merah ??
"perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan 7 butir, pada tiap-tiap butir 100 biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang dikehendaki dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah : 261)
masih banyak lagi kok antii..
jadi sekarang saatnya katakan,
"hai pahala, kuburu kau meski si merah menghalang-halanginya !!"
keep hamasah n istiqamahlah.
saatnya buat setan geram dengan kepandaian kita berburu pahala :)
*note ini aku buat sendiri teruntuk ukhti-ukhti yang aku sayangi..
ini hasil dsl waktu ma ka sani, dengerin kultum adeku si anggi..
tentang "BERBURU PAHALA SAAT HAID"
sy analogikan sja ya jd kyk cerita..
ukhtifillah : Assalamu'alaikum..aku seorang perempuan yg sudah baligh..aku punya keluhan niih. setiap aku kedatangan tamu bulanan sebut saja si merah (bukan nama asli), aku ngerasa jauuuh gitu sama Allah.(aku ga bisa ngusir si merah, kan kita harus menghormati tamu.. (lho?)) aku bingung, kalo si merah mengunjungiku, abis shalat wajib ga boleh, baca Al-qur'an katanya dilarang, wudhu percuma aja, puasa juga ga bole, qiyamul lail ga boleh, gmna doong, apa coba sarana yang bisa buat aku tetep ngerasa deket sama Dia walau si merah sedang bertamu padaku ? bahkan aku ngerasa futur kalo si merah datang, dan kefuturanku itu berlanjut sampai beberapa hari setelah si merah pamit pulang.aku solatnya jd males2an karna udah beberapa hari libur ga solat, ibadah ibadah lainnya pun terlalaikan...aku gamau gara-gara si merah aku habiskan hari-hariku tanpa pahala.
huh aku bingung niih, aku minta solusinya doong, gmna cra agar tetap merasa dekat dengan Allah dan cara mendapat pahala meski si merah sedang bertamu ? syukron sebelumnya.
Wassalamu'alaikum
Jawab : Wa'alaykumussalam wr wb ukhtifillah, ana cukup mengerti dengan apa yg anti rasa. yang harus anti ingat jangan pernah salahkan si merah. hehe.:D antii, banyak jalan menuju roma, begitupun dengan pahala. "banyak jalan untuk mendapat pahala." tak hanya dari solat, puasa,baca al-Qur'an, dll yg anti sebutkan diatas. mungkin disini ada yang anti lupa..
bukankah Allah tidak melarang anti untuk berdzkir meski anti sedang kedatangan tamu, si merah ??
hem cukup pengetahuan yg bisa motivasi anti buat berdzikir nii
"setiap hari ada beberapa malaikat yang menyusuri jalan-jalan di bumi. mata mereka awas dan pikiran mereka terkonsentrasi mencari orang-orang yang berdzikir."
(afwan ana lupa hadits siapa itu)
ingatlah Allah dalam setiap detail perbuatan yang anti lakukan. dari mulai anti bangun tidur sampai anti kembali tidur lafazkan basmalah disetiap anti ingin melakukan suatu pekerjaan, dan ucapkan hamdalah setelah pekerjaan itu selesai..
lalu saat waktu lapang jgn biarkan setan mengisinya dengan segala macam pemikiran dunia, isilah dengan dzikrullah..
sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam Tirmidzi menyebutkan :
"Jagalah Allah, niscaya engkau mendapati-Nya dihadapanmu.Kenalilah Allah di waktu lapang, niscaya Dia akan mengenalmu diwaktu susah. Ketahuilah bahwa apa yang luput darimu tidak akan menimpamu, dan apa yang menimpamu tidak akan luput darimu. ketahuilah bahwa kemenangan seiring dengan kesabaran, jalan keluar seiring dengan cobaan, dan kemudahan seiring dengan kesulitan"
nb: semua yang anti lakukan bisa dinilai sebagai ibadah dan sumber pahala jika anti "ihsan". lakukan semua dengan niat karna Allah dan untuk Allah,
Kedua, bukankah Allah tidak melarang anti untuk infaq meski anti sedang bersama si merah ??
"perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan 7 butir, pada tiap-tiap butir 100 biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang dikehendaki dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah : 261)
masih banyak lagi kok antii..
jadi sekarang saatnya katakan,
"hai pahala, kuburu kau meski si merah menghalang-halanginya !!"
keep hamasah n istiqamahlah.
saatnya buat setan geram dengan kepandaian kita berburu pahala :)
No comments:
Post a Comment