A’udzubillahiminasyaithanirrajim..
Bismillahirrahmanirrahim..
“Ya Allah, I Love You…”
Kalimat ini pasti sangat jarang kita ucapkan, bahkan belum pernah kita ucapkan.
Kenapa ya ??
Mungkin ini jawabannya :
Belum ada rasa cinta pada Allah yang tertanam dihati kita
Astagfirullahal’adzim..
Pernah nggak kamu berpikir,
“kok tega ya aku sama Allah ?”
Allah yang udah begitu baik padaku..
Allah yang udah memberikan segala kenikmatan dan kebahagiaan padaku..
Allah yang selalu ada untukku saat aku sedih, saat aku senang, saat aku terpuruk, saat dunia pun enggan menerimaku…
Allah yang tetap bersedia mengampuniku meski dosaku sebanyak buih di lautan..
Allah yang masih mengizinkan aku untuk tetap tinggal di bumi-Nya meski aku sering meninggalkan perintah-Nya dan mengerjakan apa yang dilarang oleh-Nya..
Allah yang masih mau memberiku nikmat padahal aku sering tak bersyukur atas pemberian-Nya..
Allah yang masih berkenan mengabulkan doaku meski terkadang aku pun mengabaikan-Nya hanya karena urusan dunia..
Tapi kenapa tak ada sedikitpun cinta yang tertanam dihatiku untuk Allah ?
Kenapa aku lebih sering mengingatnya dibanding mengingat-Nya ?
Kenapa hatiku begitu menggebu untuk mengatakan I Love You padanya sedangkan tak terbersit seikitpun niat untuk mengatakan I Love You pada-Nya ?
Kenapa aku sangat bersemangat jika ingin bertemunya sedangkan aku sangat enggan untuk bertemu dengan-Nya (menghadapi kematian) ?
Kenapa aku mau merelakan banyak waktuku tersita hanya untuk bersamanya sedangkan untuk bersama-Nya dalam shalat pun aku terburu-buru ?
Banyak lagi deh,,
Tegakan kita sama Allah !
Jahat yaa…
Apa dunia ini benar-benar telah membutakan mata hati kita ?
Apa masih layak kita untuk memasuki surga Allah ?
Apa bisa dirinya (makhluk yang sangat kamu sukai, sayangi, atau bahkan cintai itu) membantumu saat hari kiamat itu tiba ?
Jangankan buat nolong kamu, bahkan buat nolong dirinya sendiri aja dia belom tentu bisa. Cuma Allah, Cuma Allah yang bisa nolong kamu. Allah, Dzat yang sering kamu lupakan itulah yang bisa menolongmu.
Jadi..mulai detik ini, yok kita tumbuhin rasa cinta pada Allah…
Jadikan cinta pada Allah itu nomor 1 dihati kita…
Buat Allah juga mencintai kita, karna dalam sebuah hadits berbunyi :
Suhail bin Shalih meriwayatkan dari ayahnya ari Abu Hurairah, dari Nabi Saw., Beliau bersabda :
“sesungguhnya apabila Allah Ta’ala mencintai seseorang, maka Ia berfirman kepada Jibril, ‘sesungguhnya Aku mencintai Fulan, maka cintailah dia.’ Kemudian Jibril berkata kepada penghuni langit,’sesungguhnya Tuhanmu mencintai Fulan, maka cintailah dia.’ Maka penghuni langit pun mencintainya dan penerimaannya itu diletakkan (disebar) di bumi. Dan apabila Allah memurkai seseorang, maka Dia juga bertindak seperi itu.”
Tuh kan baikkan Allah, kalo kita cinta Allah dan Allah cinta kita maka timbal baliknya banyak..
Jibril cinta kita, penghuni langit cinta kita, dan di bumi juga banyak yang cinta kita…
Coba bandingin kalo kita cinta dia, belom tentu cintanya terbalaskan. Sakit ati iya. Kalo pun dia juga cinta kita, ya emang timbal baliknya sebanyak kita cinta Allah..kan enggak.
Sekarang pertanyaannya, gimana cara numbuhin rasa cinta pada Allah SWT ?
Ya kayak kata petatah jawa..”witing tresno jalaran seko kulino” artinya Asal mula cinta itu karena kebiasaan. Terbiasa beribadah dan menyembah Allah maka akan tumbuh rasa cinta pada Allah.
Okelah selamat mencoba yah..
semoga akan tumbuh rasa cinta pada Allah dalam hati kita.
Semoga kita berhasil menjadikan Allah nomor 1 di hati kita.
Semoga kita semua akan menjadi orang-orang yang Allah cintai.
Amiin ya Rabbal’alamiin.
>.< hanya tetes mata yg bisa saya keluarkan,,,merinding bgt baca.a,,,klo ada yg kya gni kk muhasabah mlu deh,,,thnx bgt y,,, DAKWAH lah de,,,trus2an,,,,demi agama kita,,,
ReplyDeletebagus,,skarang sugesti dr ade,,kmbali penuh di hati kk,,:p prett,,,hahahaha